Berita

Mengenal Profesi Yang Termasuk "Gig Economy"

Januari 04, 2022 • Business

ekonomi

Seperti yang kita ketahui, salah satu visi Bank Raya adalah memberdayakan gig economy di Indonesia dengan memperkuat infrastrukstur digital. Namun, apa sih yang dimaksud dengan gig economy?

Kata “gig” dalam gig economy berasal dari istilah yang sering dipakai di industri hiburan dan kesenian. Umumnya, istilah gig digunakan untuk menyebutkan suatu proyek yang sedang dikerjakan artis dan seniman. Dengan melakukan gig, para seniman akan memperoleh bayaran sesuai dengan jumlah pekerjaan yang diselesaikan dan durasi pengerjaan. Konsep ini kemudian diadopsi banyak industri. Jadi, seorang gig worker akan mendapatkan bayaran berdasarkan jumlah pekerjaan, bukan berupa gaji rutin bulanan.

Berikut ini adalah lima contoh pekerjaan yang dapat dikategorikan dalam gig economy:

  1. Penulis lepas

Pekerjaan sebagai penulis lepas seperti content writer atau technical writer cukup menjanjikan. Bermodalkan hobi menulis dan penguasaan teknik penulisan yang baik serta didukung koneksi internet memadai, pekerjaan penulisan konten atau teknik dapat dilakukan dari rumah.

  1. Desainer grafis

Mulai dari penyelenggara acara (event organizer), restoran, hingga perusahaan rintisan (start-up company), bahkan perusahaan besar sekalipun membutuhkan orang yang ahli di bidang desain grafis. Umumnya, kemampuan yang kerap disyaratkan perusahaan untuk seorang desainer grafis adalah keterampilan menggunakan peranti lunak (software) desain.

  1. Penerjemah

Menjalani profesi sebagai penerjemah bisa dilakukan dari mana saja dan dapat mengambil beberapa proyek sekaligus. Proyek yang dikerjakan pun beragam, mulai dari menerjemahkan dialog film, dokumen perusahaan, makalah, dan konten artikel.

  1. Pengembang situs web (Website developer)

Untuk membuat sebuah website, diperlukan jasa seorang Pengembang situs web (Web developer). Pekerjaan pengembang situs web meliputi merancang, mengembangkan, memodifikasi, hingga menganalisis kesesuaian web yang dibangun sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau instansi yang menggunakan jasa.

  1. Data entry

Pekerjaan data entry membutuhkan konsentrasi dan ketelitian yang tinggi. Namun, biasanya tidak ada syarat kemampuan khusus atau domisili tertentu. Pekerjaan ini bisa dilakukan dari rumah asal didukung perangkat dan koneksi internet yang memadai.

Melalui platform Application Programming Interfaces (API), Bank Raya memberikan layanan digitalisasi perbankan cepat dan efisien untuk mendukung pengembangan gig economy di Indonesia.